Weleh, serius hidup seperti itu bikin langsung ingin resign saja. Tapi kalau pun resign mau ngapain? Belum ada ilmu bisnis yang mumpuni. Bisa-bisa kehidupan malah langsung kacau balau.

Yang namanya karyawan itu nggak enak bagi kebanyakan orang. Serius! Termasuk salah satu dari kami ketika menjadi seorang bankir pada sebuah bank swasta, target yang membengkak, gaji yang sehari langsung habis dengan cicilan-cicilan, bonus yang seiprit dipakai jajan langsung ludes.

Ada yang ngerasa seperti itu? Cung? Hehehe… Saya yakin ketika Anda merasakan hal seperti itu, bukan nggak mau bergerak. Terbukti Anda mengikuti seminar-seminar rezeki, seminar finansial dan lain sebagainya. Ini tentu saja sedikit demi sedikit membantu Anda untuk mengubah kehidupan menuju lebih baik.

Baca juga Mentoring FB Ads Tim Digital SBI Academy: Wujudkan Indonesia Melek Digital

Setelah ikut seminar bisnis dan investasi yang masih seujung kuku, akhirnya Anda memutuskan untuk resign dan mencoba peruntungan membuka bisnis. Kira-kira seperti ini. “Yeayyy, akhirnya bisa resign! Waktunya berbisnis.” Cari investor (kebetulan nemu investor yang masih belajar investasi) dan mendapatkan alakadarnya sekitar 10-20 juta. Setelah itu mulailah proyek bisnis yang di atas kertas sepertinya menguntungkan.

Beberapa bulan kemudian: “Maaakkk! Bisnis ternyata nggak mudah ya?! ane gulung tikar mak bisnisnya. Anak istri mau makan apa mak?!” dan sudah bisa ditebak, nangis bombai. Sementara itu investor yang masih belajar investasi disangkanya akan selalu untung ternyata melihat bisnis kita nggak berkembang dia mencak-mencak dan nggak mau tahu uangnya HARUS KEMBALI!

Sudah jatuh tertimpa tangga, tersiram cat, kepeleset lalu kejedot tembok. Sakiitt nya tuh disini! #NunjukKepala.:D

Yang ngerasa pasti sudah nyengir kuda saja. Itu gue banget! Yah, memang itulah pengalamannya. Kami juga merasakan hal serupa ketika pertama kali belajar berbisnis dengan mencari investor.

Baca juga Motivasi Santri: Menghafal Cepat dengan Otak Kanan di Daarul Ulum Lido

PELAJARAN PERTAMA: Jangan pernah nyari investor ketika Anda memulai bisnis! Titik!

Jangan sampai seperti ini:

  • Resign kerja, bangun bisnis, dan bangkrut. Muka cemberut tiap hari.
  • Ikut seminar bisnis, seolah-olah sukses sudah di depan mata. Bisnis itu nggak mudah woi! Jadi kalau mau bisnis, siap-siap saja dengan konsekuensinya ya. Kalau mentalnya masih mental krupuk, mending nggak usah bisnis. Ada instrumen lain yang bisa Anda lakukan agar hidup Anda tetap sukses di suatu saat nanti.
  • Baru mulai sudah ngutang ke bank. Ini bahaya banget! Bisa saja Anda mengelabui bank, tapi ketika Anda bangkrut, siap-siap saja dikerja-kejar debt collector.
  • Bisnis sudah berkembang, gengsi ikut membengkak. Biasanya sabuk nggak bermerk, diganti sama sabuk Luis Vuitton. Beli mobil dan lain sebagainya. Ingat Rumus Fisika, gaya berbanding lurus dengan tekanan. Jadi semakin Anda bergaya semakin Anda Tertekan!

“Tapi mas, nasi sudah menjadi bubur. Saya sudah melakukan itu semua. Gimana dong mas?!” Hmm, orang yang seperti ini kalau mutusin dengan penuh semangat dan nggak bilang-bilang, sekalinya kena batunya baru deh cerita sana-sini. Minta tolong dicarikan jalan keluarnya pula. Hehehe…

Kalau sudah seperti itu, yaudah mau gimana lagi. Anda hadapi saja dan selesaikan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

2 comments
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Kenali hutangmu #3 seri bebas hutang

Siapa yang belum kenalan sama hutang? Hehehe… yang jelas hampir setiap orang…

Saatnya Tobat #4 seri bebas hutang

kehidupan dengan hutang di dalamnya itu kehidupan yang nggak menentramkan, kecuali kita…

Sadar Woi!! #2 seri bebas hutang

Sadar Woi!! – Hehehe. Judulnya kasar banget ya. Memang sengaja sih supaya…

Menemukan Posisi & Bergeraklah #5 seri bebas hutang

Baiklah, jika pada bab sebelumnya Anda mempelajari cara mengubah mindset tentang hutang,…