Jakarta – Sebuah diskusi inspiratif terjadi di Pesantren Darunnajah pada Selasa (25/1), ketika Ardi Gunawan bersama Ustaz Sefindan, Ustaz Jamal, Ustaz Akrim, dan Ustaz Fauzi bertemu dengan Prof. Hamid untuk membahas lebih dalam tentang Tes Kecerdasan DIA. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat, penuh semangat kolaborasi, dan didedikasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis potensi individu.

Tes Kecerdasan DIA, yang dapat diakses melalui platform online di https://tesdia.id/, merupakan sebuah metode inovatif untuk mengidentifikasi kecerdasan dan bakat seseorang. Tes ini dirancang untuk membantu individu mengenali potensi terbaik mereka, sehingga dapat diarahkan secara optimal dalam bidang pendidikan maupun kehidupan profesional.


Dalam pertemuan ini, Prof. Hamid memaparkan bagaimana Tes Kecerdasan DIA dapat digunakan di lingkungan pesantren untuk membantu santri memahami kelebihan dan tantangan mereka dalam belajar. “Setiap individu memiliki kecerdasan yang unik. Dengan Tes DIA, kita dapat memetakan potensi mereka secara lebih akurat dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelas Prof. Hamid.

Ardi Gunawan, yang dikenal luas sebagai motivator dan penggiat pendidikan, menyambut baik ide ini. Ia menyatakan bahwa pendekatan berbasis kecerdasan individu adalah kunci untuk mencetak generasi unggul di masa depan. “Dengan memahami potensi diri, santri tidak hanya akan lebih percaya diri, tetapi juga lebih fokus dalam mengejar cita-cita mereka. Tes DIA adalah alat yang luar biasa untuk mencapai tujuan ini,” ujar Ardi.

Ustaz Sefindan, Ustaz Jamal, Ustaz Akrim, dan Ustaz Fauzi juga memberikan pandangan mereka tentang manfaat Tes DIA dalam konteks pesantren. Mereka sepakat bahwa pemanfaatan teknologi seperti ini dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Pesantren adalah tempat untuk membangun karakter dan potensi. Dengan Tes DIA, kami bisa lebih memahami bagaimana membantu santri kami berkembang secara maksimal,” kata Ustaz Fauzi.

Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk merancang program berbasis Tes DIA di Pesantren Darunnajah. Prof. Hamid dan timnya menawarkan pelatihan kepada para pengajar untuk menggunakan hasil tes dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih personal dan efektif.

“Kami berharap ini menjadi awal dari transformasi pendidikan di pesantren. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antarpendidik, kita bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis potensi,” tambah Prof. Hamid.

Pertemuan ini diakhiri dengan doa bersama dan komitmen untuk terus mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan. Semua pihak yang terlibat berharap bahwa Tes DIA dapat menjadi alat yang bermanfaat tidak hanya untuk pesantren, tetapi juga untuk dunia pendidikan secara umum.

Dengan inovasi seperti Tes Kecerdasan DIA, pesantren seperti Darunnajah semakin membuktikan bahwa pendidikan berbasis nilai dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan generasi masa depan yang cemerlang dan penuh potensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Seminar Menghafal Al-Qur’an dengan Otak Kanan oleh Ardi Gunawan di Jatiwarna Bekasi

Bekasi, 13 September 2024 – Yayasan Al Fadhilah di Jatiwarna, Bekasi, menggelar…

Talkshow Ustadz Ardi Gunawan: Santri sebagai Pioneer Pemimpin Generasi Emas Masa Depan

Karawang, 7 September 2024 – Atrium Mall KCP Karawang tempat di selenggarakan…

Pelatihan Hypnoselling dan Digital Marketing di SMK Negeri 1 Bangil

ardigunawan.com – Pelatihan hypnoselling dan digital marketing adalah kombinasi yang menarik untuk…

Ardi Gunawan Silaturrahim di Pondok Modern Darul Falah Cimenteng

Tepatnya waktu adzan dzuhur, Ustadz Ardi Gunawan dan rombongan tamu spesial hari…